Senin, 12 November 2007

Berkeliling dengan Angkutan Umum di jakarta


para netters tercintah, akhirnya setelah beberapa bulan tidak membuka dan menulis blog, pada kesempatan berbahagia kali ini, akhirnya saya bisa menyempatkan diri untuk menulis blog, kali ini saya beri judul dengan berkeliling dengan Angkutan Umum di Jakarta,saya angkat topik ini karena sehari yang lalu,ketika saya kedatangan mertua dari kakak saya, saya dan 'sang mertua' atau besannya ortu saya gitu lah nyebutnya, hehehe, terlibat sebuah perbincangan seru, yaitu mengenai penggunaan angkutan umum di jakarta, saya cukup salut dengan beliau, dengan keadaan ekonomi yang serba ada dan dengan umur yang cukup tua(60an), seharusnya beliau memanjakan diri dengan duduk di kursi belakang mobil pribadi dengan menyetel AC yang dingin, namun ternyata beliau ini pengguna angkutan umum dalam kegiatan sehari2nya, beliau selalu naik, bus kota, bus way, bus kecil(metromini,kopaja dll) dan angkot dalam kegiatan sehari-harinya, begitu pula saya, karena memang diajarkan oleh keluarga saya untuk 'hidup susah' hehehe

oke, langsung saja kita masuk ke pokok bahasan, angkutan umum di jakarta akan saya kelompokkan jadi 2
-Angkutan Umum pribadi
-Angkutan Umum Massal

angkutan umum pribadi adalah angkutan umum, namun dalam penggunaannya hanya melibatkan 1 person pengguna saja, tidak berbagi dengan orang2 yang tidak dikenal, contoh: taxi, ojek, Bajaj dll

tapi kali ini saya tidak membahas angkutan umum yang diatas, saya hanya ingin membahas angkutan umum yang digunakan secara massal, di jakarta terdiri dari
-Angkot atau Mikrolet
-Bus Kota besar (PPD, Mayasari Bakti dll)
-Bus Kota kecil (Metromini, Kopaja, kowanbisata)
-Busway Transjakarta

tarif dari angkutan diatas berkisar dari 2000 perak(angkot) dan 5500 perak (Bus Patas AC jarak jauh lewat tol lingkar luar)

murah bukan?ketimbang anda harus membeli mobil/motor dengan harga tinggi, biaya perawatan dan biaya BBM yang semakin hari semakin naik

saya ambil contoh, untuk berangkat ke kampus, saya hanya butuh biaya Rp.2500 dengan menaiki Bus PATAS mayasari bhakti jurusan Pulogadung-Grogol dengan naik Tol dalam kota
bayangkan biaya jika membawa mobil pribadi, biaya tol nya saja sudah Rp.5500, belum lagi bensinnya yang sudah pasti habis lebih dari 3 liter (20 km bo!) jadi dari segi efisiensi, sudah tidak perlu ditanyakan lagi

mungkin ada yang berpendapat kurang nyaman dengan bus tersebut, cukup lipat gandakan ongkos jadi 5000 perak, anda dapat duduk nyaman, bahkan tidur di bus PATAS AC

jadi dari efisiensi dan kenyamanan, jelas angkutan umum sudah tidak dapat diragukan lagi

nah, dari sisi terakhir inilah kita merasakan satu2nya sisi negatif menggunakan angkutan umum yaitu KEAMANAN
kalau kita menggunakan Bus Kota, sangat dipastikan kita akan menemui salah satu dari dibawah ini:
-Pencopet
-Penodong
-Pengamen dengan nada2 memaksa

hampir setiap bus ada salah satu oknum di atas ini, terutama pencopet, saya pernah menemui orang yang hampir dicopet,namun karena sang korban cukup cekatan, handphone yang mau dicopet pun hanya jatuh dari kantongnya saja, tidak sempat berpindah tangan

namun apabila anda ingin berpergian dengan aman, anda dapat menggunakan busway, karena dijamin 80% anda tidak akan dipalak atau dicopet di dalam busway, memang kejadian2 kecil masih suka terjadi, namun presentase resiko keamanannya sama saja dengan menggunakan kendaraan pribadi

memang busway sekarang sangat padat dan tidak nyaman, tapi ya mau dikata apa lagi, kita sudah terjebak di lingkaran setan ibukota DKI Jakarta

beginilah rumusan aljabar kehidupan di jakarta

Mau Aman+Murah= Tidak Nyaman
Mau Nyaman+Murah=Tidak Aman
Mau Aman+Nyaman=Tidak Murah

jika anda mau aman dan nyaman di ibukota, pakailah kendaraan pribadi, namun biaya akan melonjak jadi 20 kali lipat, saran saya, tetaplah pakai kendaraan umum namun dengan kewaspadaan tinggi dan mengenal lingkungan yang lebih baik

dan satu lagi asyiknya menggunakan kendaraan umum, terkadang ada cerita2 menarik dalam menggunakan kendaraan tersebut
misalkan trayek2 yang sepi, terkadang kalau bus terlampau sepi, uang yang sudah kita bayarkan dikembalikan, kemudian kita diturunkan dari bus disuruh cari bus baru lagi

belum lagi kenek2 yang berteriak2 daerah tujuan dengan menyingkat2nya atau merubah bunyinya
misalkan kita menuju pulogadung melewati kelapa gading, para kenek2 pun senantiasa berteriak "Gading Gadung,Gading Gadung!!!"atau jika tujuan kita ke grogol melewati Jl.Haji Ung di kemayoran, para kenek pun akan berteriak "Jiung Jiung Jiung Grogol Grugul Grugul!!!" bagi yang baru menumpang bus kota untuk pertama kalinya pasti akan tertawa geli mendengarnya,
tak jarang kita menemui bus yang sudah penuh namun tetap dipaksa sampai2 bus tersebut jalan dengan miringnya
yang lebih lucu lagi kalau kita menemui kenek perempuan, biasanya gayanya cukup khas, dan usianya sudah agak umur (paruh baya) namun semangatnya tidak kalah dengan kenek laki2

mungkin hanya sepotong kisah yang bisa saya ceritakan disini, masih banyak kisah2 mengenai angkutan umum yang tak kalah menariknya apabila diceritakan, namun berhubung waktu sudah malam, dan tempat tidur memanggil, saya cukupkan sampai disini dulu saja cerita saya

alhasil, saya cuma ingin berpesan pada pembaca:
Gunakan Kendaraan umum!!!Tinggalkan kendaraaan pribadi!!